Kamis, 27 November 2014

Analisa Fraud atau Kecurangan dalam Profesi Akuntansi pada WorldCom

Diposting oleh Rika Febriyanti di 19.27
Akuntansi sebagai bahasa bisnis yang mempunyai peranan yang vital dalam kelangsungan maupun kemajuan bisnis suatu perusahaan atau organisasi ekonomi, Bagaimana jika di dalam Akuntansi terjadi kecurangan?
            Fraud atau kecurangan dalam akuntansi yang benar. Jika prosedur akuntansi diterapkan dengan benar maka informasi akuntansi yang dihasilkan akan sangat berguna bagi pihak – pihak yang membutuhkan, dimana informasi akuntansi yang dihasilkan dari proses akuntansi dari suatu entity sangatlah penting, dimana informasi ini menjadi pertimbangan terhadap program atau kebijakan entity tersebut untuk mencapai tujuannya.
Berikut ini akan dijelaskan bentuk kecurangan akuntansi yang pernah diperatikan perusahaan-perusahaan besar didunia dan pihak-pihak tertentu.

WorldCom
WorldCom pada awalnya merupakan perusahaan penyedia layanan telepon jarak jauh. Selama tahun 90an perusahaan ini melakukan beberapa akuisisi terhadap perusahaan telekomunikasi lain yang kemudian meningkatkan pendapatnnya dari $152 juta pada tahun 1990 menjadi $392 milyar pada 2001, yang pada akhirnya menempatkan WorldCom pada posisi ke 42 dari 500 perusahaan lainnya menurut versi majalah fortune. Pada tahun 1990 terjadi masalah fundamental ekonomi pada WorldCom yaitu terlalu besarnya kapasitas telekomunikasi. Masalah ini terjadi karena pada tahun 1998 Amerika mengalami resesi ekonomi sehingga permintaan terhadap infrastruktur internet berkurang drastis. Hal ini berimbas pada pendapatan WorldCom yang menurun drastis sehingga pendapatan ini jauh dari yang diharapkan.
 Nilai pasar saham perusahaan Worldcom turun dari sekitar 150 milyar dollar (januari 2000) menjadi hanya sekitar $150 juta (1 juli 2002). Keadaan ini mebuatan pihak manajemen berusaha melakukan praktek-praktek akuntansi untuk menghindari berita buruk tersebut. Tetapi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Amerika Serikat mengakui telah melakukan skandal akuntansi yang menyebabkan perdagangan sahamnya di bursa NASDAQ terhenti. Bebearapa minggu kemudian , WorldCom menyatakan diri bangkrut. Perusahaan telah memberikan gambaran yang salah tentang kinerja perusahaan dengan cara memalsulkan milyaran bisnis rutin sebagai belanja modal, sehingga labanya overstated sebesar $11 milyar pada awal 2002. Perusahaan juga meminjamkan uang lebih dari $400 juta kepada Chief Executive Officer (CEO) nya pada waktu Bernard Ebbers, untuk menutupi kerugian perdagangan pribadinya. Ironisnya meski di dakwa telah melakukan pemalsuan, konspirasi dan laporan keuangan yang salah, mantan CEO WorldCom tersebut mengaku tidak bersalah.
Kesimpulan:
    Pihak manajemen WorldCom telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik bisnis yang tidak sehat dan keluar dari prinsip good corporate governance. Pengelembungan yang terjadi karena adanya praktik akuntansi yang keliru dan manipulasi data laporan keuangan oleh pihak manajemen puncak perusahaan, selain praktik akuntansi yang keliru CEO WorldCom Bernard Ebbers juga menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi, dampak dari terjadinya kecurangan ini adalah nilai sajham turun, pemberhentiaan karyawan, WoridCom mengalami kebangkrutan dan akhirnya pailit. Peran auditor seharusnya sangatlah penting dalam pengendalian kontrol perusahaan.
            Profesi akuntan dan khususnya para auditor sangatlah berarti. Berbagai peristiwa telah memberi tatangan tetapi juga kesempatan dan pertumbuhan yang besar. Belum pernah permintaan atas akuntan yang andal dan auditor dengan integritas tinggi menjadi sangat tinggi. Kantor Akuntan Publik (KAP) dan auditor seharusnya bisa bersikap independen, dan jangan sampai kehilangan objektivitasnya dalam mengaudit laporan keuangan dan mengevaluasi metode akuntansi perusahaan yang diauditnya, juga menjungjung tinggi independensi, profesionalisme dan tidak melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggung jawab terhadap profesi maupun masyarakat. Agar fenomena mega skandal seperti WorldCom tidak terulang kembali. Dan kejadian-kejadian tersebut telah memberikan lonceng peringatan kepada para akuntan, maka diharapkan profesi ini akan menjadi lebih kuat dan dinilai lebih tinggi dari sebelumnya.




0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome to My Blog Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei